Jumat, 18 Juni 2010

Resa menunggu

Mau nulis cerpen nih. buatan orang sih :) hehe
bagus ceritanya

Resa merasa kepalanya sangat pusing dan tubuhnya lemah melayang. Dia tidak ingat lagi bagaimana caranya bisa lolos dari truk yang hampir menabraknya. Resa mencoba untuk berdiri namun tubuhnya masih sangat lemah sehingga dia jatuh lagi. Resa tidak tahu dimana dia sekarang. Cahaya putih menyilaukan matanya. Resa menyipitkan matanya untuk melihat siapakah yang datang mendekatinya.
"Resa? ....resa? apakah kamu mendengarku?" suara serak laki-laki menyapanya.
"ya.." Resa masih menyipitkan matanya, mencari siapakah yang memanggil namanya. suaranya tidak familiar ditelinganya.
Cahaya putih menyilaukan mulai redup perlahan-lahan. Resa terkejut melihat laki-laki yang memanggilnya. Laki-laki itu memiliki sayap putih besar yang mengembang diantara tangannya. Dia berwajah putih bersih dan bercahaya. tubuhnya jangkung dan dia memiliki rambut yang panjang.
"namaku angel. semua jenis seperti diriku memiliki nama yang sama. tapi kamu tidak perlu khawatir, saat kamu mencariku maka hanya aku yang dapat mendengar suaramu. kamu tidak akan dapat melihat angel lain." Angel berucap.
"aku dimana? apakah aku sudah meninggal?" Resa mengucapkan kata meninggal dengan hati-hati. Dia berharap semua ini hanya mimpi.
"ya, kamu sudah meninggal seminggu yang lalu." Angel berucap pelan.
Jika masih mempunyai jantung, Resa merasa jantungnya akan meloncat tinggi. Dia melihat kesekujur tubuhnya. dia menggerak-gerakkan setiap sendi dalam tubuhnya. perlahan-lahan tubuhnya memudar menjadi tidak terlihat. Resa tidak dapat mengucapkan apa-apa lagi tentang apa yang dilihatnya.
"apa aku tidak bisa kembali ke dunia?"
Angel menatap mata Ressa. "Hampir dari semua manusia yang aku temui selalu meminta kembali ke dunia. mereka selalu mengatakan ada alasan yang belum selesai."
"aku...juga" resa berkata lirih.
"hm...baiklah, kamu hanya mempunyai satu hari satu malam untuk kembali kedunia" angel tersenyum.
"benar? dapatkah aku mengucapkan kata perpisahan?" mata Resa membulat, dia sangat berharap bisa mengucapkan kata perpisahan pada seseorang yang sangat dikasihinya.
"Tidak bisa..."
"hah? tapi kamu bilang aku dapat mengucapkan kata perpisahan"
"tapi tidak untuk kata-kata, jika kamu menampakkan dirimu sekali saja. tubuhmu akan melebur menjadi cahaya dan kamu tidak akan dapat pergi ke surga." Angel berkata tegas membuat Resa kebingungan akan tekadnya.
"bagaimana? apa kamu masih mau bertemu dengan orang-orang di dunia?"
"bagaimana nasib orang-orang yang mempunyai permintaan seperti diriku?" Resa menggigit bibir bawahnya, pikirannya bungkam dalam kebingungan.
Angel menarik anapas dalam sebelum dia mulai mengucapkan kata-kata.
"hampir semua dari mereka lebih memilih untuk melebur menjadi cahaya."
Jawaban dari Angel membuat Resa tercengang.
"Jika aku dapat pergi ke surga, apakah aku dapat bertemu dengan orang yang kukasihi di dunia?" Angel memegang erat tangan angel. Angel tersenyum kepada Resa.
"ya..bahkan kamu dapat menyambut mereka di pintu surga. Jika mereka mempunyai hati putih sama seperti mu." Angel menyambut uluran tangan Resa hangat.
"bagaimana jika ingin melihat mereka dari atas sini?" Resa enatap cahaya putih yang mengelilingi dirinya.
"Kamu masih dapat menjaga orang-orang kamu sayangi dari sini. Mereka akan selalu mengingatmu dalam kenangan mereka selama kamu tidak melupakan mereka. Kasih sayang tidak akan hilang dalam waktu yang singkat. kasih sayang akan selalu ada dalam setiap langkah seseorang." Angel mengusap rambut panjang Resa.
Resa memeluk Angel. Dia sangat kebingungan berada disini. Kecelakaan yang telah menghantarkan dirinya ke surga terjadi hanya dlaam beberapa detik telah mengubah hidupnya. Resa sangat ketakutan sendirian disini.
"Tenanglah sayang...kamu tidak sendirian disini. Banyak yang akan menyayangimu selagi kamu menunggu mereka di surga. Tuhan telah menempatkanmu ditempat yang lebih dari sekedar kamu kira."
Kata-kata Angel membuat Resa menangis. Dia masih sangat menyayangi orang tuanya, adik dan kakanya, pacarnya dan tentu saja sahabat-sahabatnya.
"Bagaimana aku tahu mereka masih menyayangiku, angel?" Resa melonggarkan pelukannya dan menatap Angel dengan mata berkaca-kaca.
"setiap do'a dari mereka di dunia akan menjadi buket bunga bagimu. semakin banyak bunga yang kamu terima, berarti semakin mereka menyayangimu."
Resa tersenyum mendengar penjelasan Angel.
"Bagaimana mereka tahu aku masih menyayangi mereka?"
Angel menatap mata bulat Resa dan tersenyum
"kamu masih bisa mengunjungi mereka lewat mimpimu. Mereka masih akan menyimpan dirimu dalam kenangan yang indah."
Resa mulai mengerti sekarang, mengapa dulu dia masih sering memimpikan nenek dan kakeknya saat mereka meninggal. Angel masih memeberikan waktu bagi Resa untuk mengambil keputusan. Apakah Resa akan kembali ke dunia atau langsung menuju nke surga.
"Angel...bawalah aku ke surga. Aku takut jika berada lama-lama disi aku akan kembali di dunia dan melebur menjadi cahaya. aku akan menunggu orang-orang yang ku kasihi di surga karena aku yakin akan bahagia bersama mereka disana." suara Resa terdengar tegas saat bicara. Angel tahu sekarang Resa sudah merasa ikhlas dengan kematiannya.
Cahaya putih mengelilingi mereka. Kabut cahaya mengantarkan kepergian mereka ke surga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar